Rabu, 18 Desember 2013

Logam Alkali

    Sumber Logam Alkali Di Alam
  • Natrium ditemukan sebagai natrium klorida (NaCl) yang terdapat dalam air laut, dalam entuk sendawa Chili NaNO3, trona (Na2CO3.2H2O), boraks (Na2B4O7.10H2O) dan mirabilit (Na2SO4).
  • Kalium didapat sebagai mineral silvit (KCl), mineral karnalit (KCl.MgCl2.6H2O) sendawa (KNO3), dan  feldspar (K2O.Al2O3.3SiO2). Selain dari kalium juga terdapat dalam air laut.
  • Unsur rubidiumm dan sesium dihasilkan sebagai hasil samping proses pengolahan litium dari mineralnya. 
     
    Ekstraksi Logam Alkali
    Logam-logam alkali sangat stabil terhadap pemanasan, sehingga logam-logam alkali tidak dapat diperoleh dari oksidanya melalui proses pemanasan. Logam alkali tidak dapat dihasilkan dengan mereduksi oksidanya, hal ini disebabkan logam-logam alkali merupakan pereduksi yang kuat.
    Keberadaan natrium dan kalium telah dikenali sejak lama, namun untuk mereduksi logam-logam alkali dalam air tidak dapat dilakukan karena logam-logam alkali dapat bereaksi dengan air membentuk basa kuat. Pada abad ke-19 H. Davy akahirnya dapat mengisolasi natrium dan kalium dengan melakukan elektrolisis terhadap lelehan garam KOH atau NaOH.  Dengan metode yang sama Davy berhasil mengisolasi Li dari Li2O. Kemudian Rb dan Cs ditemukan sebagai unsur baru dengan teknik spektroskopi pada tahun 1860-1861 oleh Bunsen dan Kirchhoff. Sedangkan fransium ditemukan oleh Perey dengan menggunakan teknik radiokimia tahun 1939.
    Semua logam alkali hanya dapat diisolasi dari leburan garam halidanya melalui proses elektrolisis. Garam-garam halida mempunyai titik lebur yang sangat tinggi, oleh karena itu umumnya ditambahkan garam halida yang lain untuk menurunkan titik lebur garam halidanya.

    Sifat Fisis
    - Energi ionisasi dari atas ke bawah semakin besar, sebab semakin dekat dengan inti maka semakin susah dilepaskan maka Energi Ionisasi semakin besar.
    - Kereaktifan dari atas ke bawah semakin besar, sebab semakin kecil harga Energi Ionisasi, semakin besar kereaktifannya.
    - Sifat basa dari atas ke bawah semakin kuat, sebab dalam sistem periodik, dari atas ke bawah semakin mudah untuk direduksi.
    - Kekerasan dari atas ke bawah semakin kecil, sebab dengan bertambahnya jari-jari atom, gaya tarik-menarik antara ion positif dan elektron semakin melemah.
    - Titik leleh dan titik didih dari atas ke bawah semakin kecil, sebab logam alkali memiliki ikatan logam yang lemah karena setiap atom mempunyai 1 elektron ikatan dan bertambah lemah jika jari-jari atom bertambah besar. 

    Kegunaan Litium
  • ·         Pentransfer panas
  • ·          untuk bahan anoda
  • ·          pembuatan gelas dan keramik khusus
  • ·         Keperluan bidang nuklir
   
          Kegunaan Litium Stearat
  • ·         Pembuatan minyak pelumas temperature tinggi
          Kegunaan Natrium
  • ·         Sebagai cairan pendingin pada reactor nuklir, karena meleleh pada 98 C dan mendidih pada 892 C
  • ·         Uap natrium digunakan untuk lampu natrium yang berwarna kuning dan dapat menembus kabut
  • ·         Digunakan pada industry pembuatan bahan anti ketukan pada bensin, yaitu TEL (tetraetillead)
  • ·         Campuran Na dan K untuk thermometer temperature tinggi
  • ·         Pada produksi logam titanium untuk pesawat terbang, logam natrium juga digunakan untuk foto sel dalam alat-alat elektrik
          Kegunaan Natrium Hidroksida
  • ·         Digunakan dalam industry tekstil
  • ·         Industry plastic
  • ·         Pemurnian minyak bumi
  • ·         Pembuatan senyawa natrium lainnya
         Kegunaan Natrium Klorida
  • ·         Pembuatan klorin
  • ·         Mengawetkan berbagai jenis makanan
  • ·         Mencairkan salju di jalan raya daerah beriklim sedang
         Kegunaan Natrium Bikarbonat
  • ·         Disebut juga soda kue
  • ·         Digunakan sebagai pengembang pada pembuatan kue
         Kegunaan Natrium Karbonat
  • ·         Disebut juga dengan soda abu
  • ·         Digunakan dalam industry pembuatan kertas
  • ·         Industry detergen
  • ·         Industry kaca
  • ·         Bahan pelunak air
         Kegunaan Kalium
  • ·         Unsur kalium penting bagi pertumbuhan
  • ·         Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium supreoksida (KO2) yang dapat bereaksi dengan air membentuk oksigen
         Kegunaan KCl dan K2SO4
  • ·         Untuk pupuk pada tanaman
         Kegunaan KNO3
  • ·         Komponen esensial dari bahan peledak, petasan, dan kembang api
         Kegunaan KClO3
  • ·         Pembuatan korek api
  • ·         Pembuatan bahan peledak dan mercon
  • ·         Pembuatan gas Cl2 apabila direaksikan dengan larutan HCl
          Kegunaan Kalium Hidroksida
  • ·         Sebagai bahan pereaksi dalam pembuatan sabun mandi
          Keguna K2O2
  • ·         Bahan cadangan oksigen dalam pertambangan atau kapal selam

Logam Alkali Tanah

Sumber Logam Alkali Tanah 
Senyawa dari logam alkali tanah banyak yang sukar larut dalam air. Unsur-unsur golongan alkali tanah umumnya ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak larut. Oleh karena itu, golongan IIA disebut golongan alkali tanah.

Sifat Fisis
- Energi ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil, sebab jari-jari semakin besar sehingga gaya tarik-menarik semakin lemah.
- Kereaktifan dari atas ke bawah semakin besar, sebab muatan inti semakin besar sehingga lebih kuat menarik elektron.
- Sifat basa dari atas ke bawah semakin besar, sebabsifat garamnya semakin kuat.
- Kekerasan dari atas ke bawah semakin kecil, sebab kerapatannya semakin besar, jari-jari atom, gaya tarik-menarik antara ion positif dan elektron semakin melemah.
- Titik leleh dan titik didih dari atas ke bawah semakin rendah, sebab jari-jari atom semakin bertambah mengakibatkan gaya ikatan antar atom semakin lemah.

Pembuatan Alkali Tanah
  Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.

Kegunaan Alkali Tanah
 1. Senyawa alkali tanah digunakan untuk memberikan warna pada kembang api.
2. Logam berilium dipakai pada tabung sinar X, komponen reaktor atom, dan pembuatan salah satu komponen televisi
3. Magnesium hidroksida sebagai obat maag dan sebagai bahan pasta gigi
4. Magnesium untuk membuat campuran logam yang ringan dan liat, contohnya digunakan pada alat-alat rumah tangga
5. CaCO3 digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat tembok. Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
6. Kalsium klorida sebagai pelebur es di jalan raya
7. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer. 
8. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang.

Apa itu Toluena?

Toluena adalah bahan kimia dengan aroma yang kuat dan khas. Senyawa ini ditemukan di alam pada jenis pohon balsam yang disebut balsam tolu, serta minyak mentah.
Toluena dapat pula ditemukan sebagai aditif dalam berbagai produk seperti cat kuku, rokok, bensin, pewarna, parfum, bahan peledak, cat dan thinner, perekat, serta barang-barang manufaktur lainnya.
Bahan kimia ini dapat mempengaruhi kesehatan seseorang bila dihirup atau ketika air yang terkontaminasi dengan toluena tertelan.
Meskipun memiliki berbagai bahaya, toluena masih belum digolongkan sebagai senyawa karsinogen.
Orang yang merokok terpapar dengan toluena saat menghirup asap tembakau.
Dalam kasus lain, orang bisa terpapar dengan toluena saat minum atau kontak dengan sumber air yang terkontaminasi.
Kontaminasi terjadi saat terdapat kebocoran pada tangki penyimpanan atau ketika suatu industri melepaskan toluena ke lingkungan secara tidak sengaja.
Toluena, juga dikenal sebagai toluol, methylbenzene, phenylmethane, dan methylbenzol, bersifat racun dan bisa membahayakan kesehatan.
Bila terhirup, toluena dapat mempengaruhi sistem saraf serta mempengaruhi koordinasi tubuh dan menyebabkan sakit kepala, kebingungan serta pusing.
Paparan konstan dengan senyawa ini bisa menimbulkan risiko kesehatan yang lebih serius yang dapat menyebabkan kematian.
Seseorang yang menghirup toluena dalam jumlah besar akan menderita kehilangan pendengaran, tremor, kehilangan memori, serta gejala lainnya.
Minum air yang terkontaminasi toluena dapat memicu gejala yang sama. Bahan kimia ini juga dapat mempengaruhi kesehatan hanya dengan kontak dengan kulit.
Toluena sering disalahgunakan sebagai inhalan (substansi yang dihirup) yang dapat memicu perubahan permanen pada otak melalui paparan berulang dan dalam konsentrasi tinggi.
Dalam kehidupan sehari-hari, orang bisa terpapar toluena dari knalpot mobil, udara yang terkontaminasi di tempat kerja, atau dari menghirup uap dari cat kuku.
Paparan juga bisa terjadi saat tinggal di dekat lokasi yang telah terkontaminasi, seperti tempat pembuangan sampah atau ketika bekerja dengan produk yang dibuat dengan bahan kimia ini, seperti minyak pemanas, minyak tanah, dan bensin.
Paparan toluena dapat mengancam anak-anak maupun orang dewasa. Ibu hamil yang terpapar toluena beresiko melahirkan bayi cacat fisik serta mengalami gangguan kemampuan mental.

 a.     Sifat Fisika
1.     Massa Molar : 92,14 gr/mol
2.     Temperatur leleh normal : 178,15 0K
3.     Titik didih normal : 383,15 0K
4.     Densitas
-         Padat pada 93,15 0K : 11,18 L/mol
-         Cair pada 298,15 0K : 9,38 L/mol
5.     Tekanan kritis : 4,108 Mpa
6.     Temperatur kritis : 591,8oK
7.     Volume kritis : 0,316 L/mol
8.     Faktor kompresibilitas kritis : 0,264
9.     Viskositas : 0,548 mPa.s (cPa)
10.            Panas pembentukan : 50,17 kJ/mol
11.            Panas penguapan : 33,59 kJ/mol
12.            Panas pembakaran : -3734 kJ/mol
(Kirk & Othmer, 1989)

   b.    Sifat Kimia
1.     Reaksi hidrogenasi, dengan katalis nikel, platinum atau paladium dapat menjenuhkan cincin aromatik sebagian maupun keseluruhan, menghasilkan benzena, metana dan bifenil.
2.     Reaksi oksidasi, dengan katalis kobalt, mangan atau bromida pada fase cair menghasilkan asam benzoat.
C6H5CH3 + 3/2 O2     Br/Co/Mn        C6H5COOH + H2O
3.     Reaksi substitusi oleh metil, pada temperatur tinggi dan reaksi radikal bebas. Klorinasi pada 100oC atau dengan ultraviolet membentuk benzil klorida, benzal klorida dan benzotriklorida.
4.     Reaksi substitusi oleh logam alkali menghasilkan normal-propil benzena, 3-fenil pentana, dan 3-etil-3-fenil pentana.